Rabu, 07 April 2010

Mengapa KORUPSI?

Berita-berita dipenuhi korupsi. Penangkapan, saling tuding antarpetinggi, warnai berita koran, onlen dan televisi. Betapa rusaknya negeri ini. Sedemikian parahkah moral anak negeri. Masih adakah nurani? Adakah jalan lain membangun negeri? Agar terbebas korupsi. Nafas terasa sesak mendengar berita korupsi. Marah dan kesal silih berganti. Berkecamuk dalam hati.
Tetapi, hati punya logikanya sendiri. Ia tidak sendiri. Jauh di lubuk hati, ada kehidupan hakiki. Bahwa mimpi akan kehidupan yang anti-korupsi, akan terwujud suatu hari.
Korupsi adalah kezaliman. Ia adalah lawan keadilan. Jika ingin adil, jauhi korupsi. Mengambil hak orang lain adalah korupsi. Mengambil yang bukan haknya, saat ini dan saat nanti, juga korupsi. Korupsi membuat alam tak seimbang...
Korupsi membuat bencana dan gempa bumi...
Korupsi menghisap energi kemanusiaan..
Korupsi menghambat peradaban manusia...
Korupsi menghalangi karunia Tuhan...
Korupsi merebut rejeki Tuhan...
Korupsi mengorupsi hakikat kemanusiaan..
Korupsi membuat manusia batal menjadi manusia.., karena
Korupsi tidak berperikemanusiaan..
Korupsi membuat manusia di sekitarnya hilang kemanusiaan..
Korupsi lebih kejam dari Fitnah...
Jika Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan.., maka
Korupsi lebih kejam "kuadrat" dari pembunuhan...kejamnya dua kali lipat..
Korupsi adalah pembeda...antara manusia dan serigala...
Korupsi tidak merugikan satu orang atau satu keluarga..., tetapi
Korupsi merugikan seluruh bangsa...
Korupsi membunuh masa depan bangsa..
Kezaliman adalah Korupsi terhadap Keadilan..
Kekafiran adalah Korupsi terhadap Keimanan..
Kebodohan adalah Korupsi terhadap Kecerdasan...
Kemunafikan adalah Korupsi terhadap Kejujuran..
Kekacauan adalah Korupsi terhadap Kedamaian...
Permusuhan adalah Korupsi terhadap Silaturahmi...
Kesewenangan adalah Korupsi terhadap Kebijaksanaan..
Kemiskinan adalah Korupsi terhadap Kesejahteraan..

Lalu,
Mengapa Korupsi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar